Tentang Titik Koordinat

Pernah dengar “Lokasi gempa berada pada titik 3,52 LS-118,03 BT” Kalo ya, itulah titik koordinat. Sebuah titik yang menunjukan sesuatu (orang, pusat gempa, lokasi pesawat jatuh, dll), sebuah lokasi di lapangan (bumi) dengan di peta.

Nah, pendaki gunung (dalam Navigasi Darat) juga patut mengetahui serta mempelajari guna mengetahui posisi kita di lapangan, yakni di hutan-gunung.

Dalam menentukan titik atau tempat dipeta, kita dapat melakukan beberapa cara, diantaranya:
1. Dengan cara Koordinat Geografi

2. Dengan cara Koordinat Peta. Koordinat peta terdapat tiga cara penunjukan, yakni: cara koordinat 4 angka, cara koordinat 6 angka, dan cara koordinat 8 angka

3. Dengan cara karvak

4. Dengan cara titik pangkal, dan

5. Dengan cara garis pangkal

Koordinat Geografi
Penunjukan titik atau tempat di peta dengan cara koordinat geeografi diartikan oleh N.S.Adiyuwono dalam bukunya Teknik Membaca Peta dan Kompas (1995) merupakan suatu sistem untuk menentukan suatu kedudukan atau titik di permukaan bumi (dalam bidang lengkung). Sistem ini dinyatakan dalam derajat dengan meridian Greenwich sebagai lintangnya 0°.

Koordinat Peta
Sistem koordinat peta, masih dalam pengertian N.S. Adiyuwono, merupakan system untuk menentukan kedudukan suatu titik atau tempat pada suatu peta. Lembar peta dibagi atas garis-garis koordinat yaitu garis mendatar dan garis tegak (berbentuk kotak-kotak bujur sangkar)

Seperti yang sudah disinggung diatas. Koordinat peta terdapat tiga cara penunjukan, yakni: cara koordinat 4 angka, cara koordinat 6 angka, dan cara koordinat 8 angka.

1. Cara 4 angka: digunakan untuk memperlihatkan posisi suatu tempat yang cukup lebar, misalkan untuk menunjukan lokasi danau, telaga dsb. Jarak kira-kira 1000 meter (sisi bujur sangkar dibagi 1000)

2. Cara 6 angka: digunakan untuk menunjukan lokasi yang sempit. Semisal, loksai kemah, titik pertemuan (check poin) dll. Jarak 100 meter. (sisi bujursangkar dibagi 10 bagian)

3. Cara 8 angka: digunakan untuk menunjukan suatu titik, miasal titik triangulasi, lokasi korban (sisi bujur sangkar dibagi 100)

Dalam peta buatan Badan Koordinasi dan pemetaan Nasional (Bakorsurtanal), pada dasarnya teknik pembacaan titik kordinat geografi dan titik koordinat peta dijelaskan di peta, yakni dibagian kiri bawah peta.

Sumber:
Adiyuwono, NS. Teknik membaca peta dan kompas. 1995. Bandung: Angkasa Bandung
Agustin, Hendri. Panduan Teknis Pendakian Gunung. 2006. Yogyakarta: Penerbit Andi

3 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Nisya...GPS tidak akan berarti apabila tidak mempunyai pemahaman tentang kartografi..GPS hanya alat..pengetahuan ada pada user..so??

    BalasHapus