Lirik Lagu Slank (Kontroversial..)

GOSIP JALANAN

Image Hosted by ImageShack.us

Pernah kah lo denger mafia judi
Katanya banyak uang suap polisi
Tentara jadi pengawal pribadi

Apa lo tau mafia narkoba
Keluar masuk jadi bandar di penjara
Terhukum mati tapi bisa ditunda

Siapa yang tau mafia selangkangan
Tempatnya lendir-lendir berceceran
Uang jutaan bisa dapat perawan
Kacau balau … Kacau balau negaraku ini ..

Ada yang tau mafia peradilan
Tangan kanan hukum di kiri pidana
Dikasih uang habis perkara

Apa bener ada mafia pemilu
Entah gaptek apa manipulasi data
Ujungnya beli suara rakyat

Mau tau gak mafia di senayan
Kerjanya tukang buat peraturan
Bikin UUD ujung-ujungnya duit

Pernahkah gak denger teriakan Allahu Akbar
Pake peci tapi kelakuan barbar
Ngerusakin bar orang ditampar-tampar

Pemasukan Data Dalam Sistem Informasi Geografi (SIG)

Seperti yang telah kita ketahui bersama, ada 4 proses penting dalam Sistem Informasi Geografi yaitu pemasukan data, manajemen data, manipulasi/analisis data dan keluaran data. Keempat proses tersebut harus dilakukan tahap demi tahap untuk menghasilkan output SIG yang baik.

Proses pemasukkan data bisa melibatkan banyak hal baik hardware maupun softwarenya, begitu juga dengan proses manajemen data serta output datanya. Akan tetapi untuk proses analisis dan manipulasi data, dalam hal ini gabungan data atribut dan data spasial maka hanya program-program GIS yang bisa melakukannya. Software-software SIG juga kadang diseting untuk bisa melakukan keempat proses-proses tersebut, misalnya software ArcView GIS.

Untuk seseorang yang baru mengetahui SIG, proses pemasukkan data bisanya merupakan proses yang sangat ruwet, kadang proses pemasukkan data dipelajari lebih belakangan dibandingkan dengan proses-proses yang lainnya. Karena memang saat ini dah banyak sekali data-data peta digital (bentuk vektor dan grid) yang beredar, sehingga untuk menghasilkan otuput GIS yang baik tidak perlu lagi melakukan proses pemasukkan data (merubah peta hardcopy menjadi softcopy).

Akan tetapi proses ini sangatlah penting. Karena tidak akan ada peta digital seandainya tidak ada proses pemasukkan data. Menurut Lukman (1993) pemasukan data merupakan proses pemasukan data pada komputer dari peta (peta topografi dan peta tematik), data statistik, data hasil analisis penginderaan jauh, data hasil pengolahan citra digital penginderaan jauh, dan lain-lain.

Data-data spasial dan atribut baik dalam bentuk analog maupun data digital tersebut dikonversikan kedalam format yang diminta oleh perangkat lunak sehingga terbentuk basisdata (database). Basisdata adalah pengorganisasian data yang tidak berlebihan dalam komputer sehingga dapat dilakukan pengembangan, pembaharuan, pemanggilan, dan dapat digunakan secara bersama oleh pengguna (Anon, 2003).

Menurut Puntodewo, dkk (2003) ada beberapa macam sumber data spasial yang dapat digunakan dalam GIS diantaranya yaitu:

1. Peta analog
Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan seperti peta rupa bumi yang diterbitkan Bakosurtanal. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angina dsb walaupun pada akhirnya koordinatnya harus dikoreksi kedalam koordinat digital. Peta analog harus dikonversikan menjadi peta digital dengan berbagai cara misalnya digitasi.

Karsidi (1996) dalam geocities.com/yaslinus (2007), mengatakan bahwa untuk mengubah data peta menjadi data sistem informasi geografi digital, maka ada dua proses yang dapat dilakukan yaitu melalui digitasi garis dan penyiaman/penyapuan (scanning). Dengan digitasi maka obyek–obyek di peta digambarkan ulang dalam bentuk digital menggunakan peralatan meja digitasi atau bantuan mouse dan monitor. Meja digitasi adalah alat perekam koordinat yang akan mencatat posisi dari kursor yang dipakai untuk menggambar ulang obyek peta. Dilain pihak dengan teknik scanning/penyiaman, maka obyek–obyek peta direkam ulang dengan alat optik (semacam mesin foto copy) yang kemudian akan mengubah data rekaman gambar ke dalam format raster/image yang dalam proses digitasinya menggunakan teknik On Screen Digitazier.

Digitasi adalah pengambilan data dengan cara menelusuri peta yang telah ada dengan menggunakan meja gambar yang disebut Digitizer Tablet atau mengikuti gambar hasil scanner/penyiaman di layar monitor yang disebut dengan On Screen Digitizer.

2. Data dari sistem Penginderaan Jauh
Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaannya secara berkala. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster seperti citra satelit dan foto udara.

Citra penginderaan jauh yang berupa foto udara atau dapat diinterpretasi terlebih dahulu sebelum dikonversi kedalam bentuk digital. Sedangkan citra yang diperoleh dari satelit yang sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah diadakan koreksi seperlunya. Lebih lanjut dinyatakan ketiga sumber tersebut saling mendukung satu terhadap yang lain. Data lapangan dapat digunakan untuk membuat peta fisik, sedangkan data penginderaan jauh juga memerlukan data lapangan untuk lebih memastikan kebenaran data tersebut. Jadi ketiga sumber data saling berkaitan, melengkapi dan mendukung, sehingga tidak boleh ada yang terabaikan.

3. Data hasil pengukuran lapangan.
Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb., yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut.

4. Data GPS.
Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi seiring dengan pencabutan Selective Availability (SA) oleh Amerika Serikat (AS). Sebelum SA di cabut oleh AS keakuratan sebuah GPS hanya 100m dari seharusnya dan saat ini pada umumnya keakuratan sebuah GPS adalah 10m. data posisi GPS dapat digunakan sebagai data dasar koordinat bumi, selain itu hasil traning area sebuah GPS dapat juga digunakan sebagai data penunjang dalam pembuatan peta.


(dari berbagai sumber/BIM)

Tentang Titik Koordinat

Pernah dengar “Lokasi gempa berada pada titik 3,52 LS-118,03 BT” Kalo ya, itulah titik koordinat. Sebuah titik yang menunjukan sesuatu (orang, pusat gempa, lokasi pesawat jatuh, dll), sebuah lokasi di lapangan (bumi) dengan di peta.

Nah, pendaki gunung (dalam Navigasi Darat) juga patut mengetahui serta mempelajari guna mengetahui posisi kita di lapangan, yakni di hutan-gunung.

Dalam menentukan titik atau tempat dipeta, kita dapat melakukan beberapa cara, diantaranya:
1. Dengan cara Koordinat Geografi

2. Dengan cara Koordinat Peta. Koordinat peta terdapat tiga cara penunjukan, yakni: cara koordinat 4 angka, cara koordinat 6 angka, dan cara koordinat 8 angka

3. Dengan cara karvak

4. Dengan cara titik pangkal, dan

5. Dengan cara garis pangkal

Koordinat Geografi
Penunjukan titik atau tempat di peta dengan cara koordinat geeografi diartikan oleh N.S.Adiyuwono dalam bukunya Teknik Membaca Peta dan Kompas (1995) merupakan suatu sistem untuk menentukan suatu kedudukan atau titik di permukaan bumi (dalam bidang lengkung). Sistem ini dinyatakan dalam derajat dengan meridian Greenwich sebagai lintangnya 0°.

Koordinat Peta
Sistem koordinat peta, masih dalam pengertian N.S. Adiyuwono, merupakan system untuk menentukan kedudukan suatu titik atau tempat pada suatu peta. Lembar peta dibagi atas garis-garis koordinat yaitu garis mendatar dan garis tegak (berbentuk kotak-kotak bujur sangkar)

Seperti yang sudah disinggung diatas. Koordinat peta terdapat tiga cara penunjukan, yakni: cara koordinat 4 angka, cara koordinat 6 angka, dan cara koordinat 8 angka.

1. Cara 4 angka: digunakan untuk memperlihatkan posisi suatu tempat yang cukup lebar, misalkan untuk menunjukan lokasi danau, telaga dsb. Jarak kira-kira 1000 meter (sisi bujur sangkar dibagi 1000)

2. Cara 6 angka: digunakan untuk menunjukan lokasi yang sempit. Semisal, loksai kemah, titik pertemuan (check poin) dll. Jarak 100 meter. (sisi bujursangkar dibagi 10 bagian)

3. Cara 8 angka: digunakan untuk menunjukan suatu titik, miasal titik triangulasi, lokasi korban (sisi bujur sangkar dibagi 100)

Dalam peta buatan Badan Koordinasi dan pemetaan Nasional (Bakorsurtanal), pada dasarnya teknik pembacaan titik kordinat geografi dan titik koordinat peta dijelaskan di peta, yakni dibagian kiri bawah peta.

Sumber:
Adiyuwono, NS. Teknik membaca peta dan kompas. 1995. Bandung: Angkasa Bandung
Agustin, Hendri. Panduan Teknis Pendakian Gunung. 2006. Yogyakarta: Penerbit Andi

Tips Memilih Sepatu untuk Pendakian

Tired shoes
Bahan sepatu yang baik harusnya bisa memenuhi empat syarat, yakni; membuat sepatu terasa lebih nyaman, bisa memperkecil risiko kulit kaki meepuh, bisa menyerap keringat dari kaki, dan mampu cepat kering. Banyak produksi sepatu sekarang lebih memilih menggunakan bahan sepatu bermembran antiair tapi tetap dapat bernapas, seperti bahan Sympatex atau Gore-Tex. Karena bahan jenis tersebut menjamin tidak akan masuknya berbagai jenis cairan dan menjamin tercukupinya syarat bahan sepatu yang baik.


hiking shoes
Jenis sepatu yang baik sekarang biasanya menggunakan tiga jenis lapisan sol. Sol terluar (outer sole), paling bagus terbuat dari bahan karet campuran. Karena dapat mengurangi risiko terpeleset bila sedang melakukan aktivitas di alam bebas. Cobalah lihat sol bagian terluar tersebut, yang baik biasanya memiliki pola tapak bergerigi dan pada tumit terdapat pola setengah bulat sehingga dapat menggigit tanah.

Dua lapisan sol yang lain adalah sol tengah (mid sole) dan sol terdalam (in sole). Sol tengah biasanya terbuat dari plastik atau lapisan nilon yang biasanya berjenis sangat tipis. Sementara kaku tidaknya lapisan tersebut tergantung dari dan untuk apa sepatu ini dibuat. Lapisan sol tengah yang kaku dibuat untuk pendakian gunung salju, sedangkan lapisan sol tengah yang semi kaku digunakan pada sepatu yang diperuntukan untuk trekking sampai dengan scrambling.

Hiking Boots
Sol bagian terdalam sepatu biasanya diambil dari bahan busa empuk. Tapi kebanyakan sepatu sekarang tidak didesain untuk mengoptimalkan fungsi ‘in sole’ tersebut. Fungsi sol terdalam yang mendukung kenyamanan dan kualitas peredaman terhadap kejutan sangat kecil.

Jika anda menginginkan lapisan ini bekerja lebih memuaskan disarankan Anda membuat anggaran lebih untuk hal tersebut. Sampai sekarang mulai banyak perusahaan sepatu perusahaan sepatu yang khusus memproduksi lapisan dalam sepatu seperti ini. Perusahaan seperti Spenco dan Sorbhotone mungkin menjadi satu-satunya pilihan yang ada sekarang. Meskipun ternyata masih sulit didapatkan di Indonesia. Tapi minimal Anda bisa membuat sendiri lapisan dalam ini dengan memotong lapisan busa tipis yang dilapisi kain bersifat menyerap cairan.

Pola Kaki

Bentuk sepatu bagaimana yang cocok untuk kaki kita perlu juga kita ketahui. Seperti kita ketahui ada berbagai jenis ukuran dan bentuk kaki manusia. Pola tapak yang berbeda membuat kita harus lebih teliti dalam memilih sepatu. Orang dengan pola tapak kaki lebar harus memilih sepatu dengan pola tapak lebih lebar, daripada sepatu yang mempunyai pola tapak sempit. Sekarang banyak perusahaan membuat sepatu yang disesuaikan dengan kelebaran tapak. Karena, biasanya sepatu untuk wanita didesain lebih pendek daripada untuk pria.

why aren't climbing shoes fashionable???

Semua gambaran di atas tentang bentuk sepatu tidak dapat hanya dilihat saja untuk mengetahui bagus tidaknya, tapi juga harus dirasakan dengan memakainya. Rasakan semua bagian dalam sepatu, termasuk lapisan busa yang ada di antara bagian atas leher sepatu dan rasakan juga bahan pelapis sepatu. Sepatu yang lebih rendah mutunya memiliki lapisan busa yang mempunyai fungsi penyerapan sedikit dan memerlukan waktu lama untuk kering.

Dalam kondisi beraktivitas di pegunungan atau alam bebas pilih sepatu yang memiliki lapisan pelindung mata kaki dan mempunyai lidah sepatu panjang serta menyatu dengan leher sepatu. Bagian ini kalau bisa ada lapisan nylon atau plastik di bagian dalamnya, ini dapat dirasakan di sekitar bagian leher dan lidah sepatu. Lapisan busa yang dilindungi plastik ini dapat mendukung kenyamanan sepatu dan berguna untuk melindungi kaki. Bagian leher sepatu yang menutup hingga mata kaki, melindungi kaki dan mata kaki dari terantuk batu dan terkilir.


Copyright © Sinar Harapan 2003

Tips memilih Carrier

Hal-hal yg perlu di perhatikan saat
memutuskan untuk membeli Ransel / Carriel


Image Hosted by ImageShack.us

Ukuran tubuh (panggul sampai pundak)

Untuk mendapatkan ransel yang pas, harus diketahui panjang dari tubuh. Caranya, ukurlah dari tulang punggung yang ke tujuh ( Tulang yang menonjol tepat dibawah tekuk/leher bagian belakang) kebawah mengikuti kontur tulang punggung sampai ke titik bawah antara tulang pinggul.

Cek kedua sisi pinggang

Saat mencoba ransel, pastikan kedua belah ikat pinggangnya berada pada posisi yang pas, tepat pada tonjolan tulang pinggang, bukan pada pinggang. Berat secara keseluruhan akan ditahan oleh ikat pinggang ransel, jadi pastikan posisinya nyaman dan pas tanpa tergeser.

Image Hosted by ImageShack.us

Latihlah dengan sabar

Ransel merupakan peralatan yang sangat penting, jadi sediakanlah waktu yang cukup saat memilihnya. Sebelum meninggalkan toko, masukan seluruh perlengkapan yang biasa dibawa kedalam duffel bag. dan masukan kedalam ransel yang akan dibeli, lalu cobalah memakai ransel itu berjalan disekitar toko selama kira-kira 20 menit. Ini untuk memastikan peralatan pas didalamnya dan ransel bisa mnampung berat secara baik dan nyaman

Berbaiklah pada diri sendri

Belilah ransel terbaik yang bisa dan mampu dibeli, selama itu cocok dan pas. ketahanan dan kwalitas sebenarnya berada pada posisi setelah kenyamanan yang merupakan poin yang paling penting. buat apa membeli ransel yang berkwalitas dan bermutu hebat akan tetapi ukurannya tidak cocok bagi diri sendiri.

Kenalilah berat yang akan dibawa

Tentukan apa dan bagaimana yang akan dibawa. Lamanya waktu perjalanan, 1 atau 2 malam. Apakah akan hiking di musim hujan? atau untuk perjalanan pendek dimusim panas, mungkin hanya akan membutuhkan ransel kecil saja. Akan tetapi jika perjalanan ke gunung salju, akan lebih membutuhkan kapasitas dan tambahan tempat untuk menempatkan peralatan external.

Kenali jalan setapaknya

Jika berencana untuk menempuh jalur pendakian yang melewati jalan setapak yang terawat rapi, Jenis ransel dengan external frame mungkin akan jadi pilihan yang baik juga. Akan tetapi jika kondisi jalan setapak lebih berat dan kondisi medannya juga berat dimana faktor keseimbangan sangat diperlukan, maka ransel dengan jenis internal frame akan lebih nyaman dipakai.

Pikirkan perubahan yang mungkin terjadi

Jika akan mendaki dengan sistem pendakian ke puncak setelah mendirikan tenda di setengah atau seperempat bagian menuju puncak. Maka pikirkan juga untuk memilih ransel yang bisa dirubah ukurannya menjadi ukuran daypack.

Hormatilah tabiatmu yang kadang aneh

Image Hosted by ImageShack.us

Ransel tidak ubahnya seperti pacar atau istri, jadi tidak seharusnya jika berharap setelah mendapatkanya akan merubah kebiasaan yang buruk. Jika mempunyai personal moto " Tempat untuk semuanya dan semuanya didalam tempatnya." maka pilihlah ransel yang banyak kantongnya. Jika ingin mengambil botol air saat berjalan, jangan pilih ransel yang mempunyai kantong yang jauh dari jangkauan, yang akan membuat frustasi saat akan menjakau sesuatu didalamnya.

Rencanakan dengan teman

Jika akan mendaki dengan teman atau dengan grup, hitunglah berapa perlengkapan grup (tenda, kompor, makanan, dll) yang akan dibawa. Kemudian belilah ransel yang cocok dengan berat jatah anda.

Pikirkan tempat minuman

Jika anda menyukai jenis tempat minuman yang bertipe hydration tube, maka carilah ransel yang sudah terbuat menyatukan hydration tube dengan ransel atau bisa juga memilih ransel yang mempunyai kantong disisi bawahnya yang pas dengan ukuran sebuah botol minum.



(dari berbagai sumber/BIM)

Jenis-Jenis MTB

Semua jenis sepeda gunung masa kini telah menerapkan sistem suspensi pada roda depannya (fork suspension), dan beberapa diantaranya bahkan menerapkan sistem suspensi di roda belakangnya (dual suspension = full suspension). Sepeda gunung pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori sesuai dengan peruntukan medan yang dilaluinya, diantaranya;

Cross-Country Bike
Beratnya relatif paling ringan dibandingkan jenis sepeda gunung lainnya, berkisar antara 8 hingga 12 kg. Sepeda gunung jenis ini didisain untuk mendapatkan efisiensi yang optimal pada saat mengayuh dan menanjak, karenanya banyak juga digunakan untuk keperluan XC-race. Rancang bangunnya masih didominasi oleh jenis hardtail (tanpa sistem suspensi belakang), sekalipun dalam 2-3 tahun terakhir ini jenis full-suspension dengan travel suspensi belakang 3-4 inches semakin banyak mengisi pasar.

Image Hosted by ImageShack.us


Penggunaan full-suspension pada sepeda gunung jenis cross-country banyak dipicu oleh teknologi baru dalam pembuatan bahan material berbobot ringan serta geometri suspensi belakang yang mampu mengeliminasi efek negatif dari bobbing (tendangan balik pada saat suspensi mengayun). Hanya saja sepeda gunung jenis ini tidak selayaknya dipergunakan secara extreme, kecuali sebatas lompatan kecil (bunny hop) dan kondisi medan dengan halangan teknikal yang ringan.


All Mountain / Trailbike
Saat ini merupakan pilihan yang cukup populer bagi para penggemar sepeda gunung petualangan bebas dan popularitasnya sedang menanjak pesat. Jarak main suspensi biasanya berkisar antara 4 hingga 5 inches bahkan beberapa sudah ada yang menerapkan 6 inches, sekalipun kategori ini masih menyisakan beberapa sepeda gunung jenis hardtail. Sepeda gunung jenis all-mountain dirancang untuk mampu melintasi medan berbatuan, tanah pegunungan maupun batu lepas dengan nyaman pada kecepatan relatif tinggi dibandingkan sepeda jenis cross-country, bahkan mampu melakukan lompatan (drop off) hingga 2 meter. Berat keseluruhan sepeda berkisar antara 11-15 kg, dengan komponen yang yang relatif ringan namun tetap kuat.

Image Hosted by ImageShack.us


Freeride

Image Hosted by ImageShack.us

Pada dasarnya sepeda gunung jenis ini tidak berbeda banyak dengan sepeda gunung jenis All-mountain, kecuali beberapa komponen-nya dibuat lebih kuat dan berkarakteristik sepeda gaya bebas. Seperti misalnya, suspensi depan yang lebih kekar dan minimal dilengkapi suspensi double crown (batang penahan stanchion), serta menggunakan dual cranks pada pengayuhnya. Sepeda gunung ini biasanya dirancang untuk dapat bertahan ketika melakukan lompatan-lompatan yang yang cukup tinggi.


Dirt Jump / Urban Bike

Image Hosted by ImageShack.us

Penggemar sepeda gunung ini awalnya adalah kawula muda perkotaan yang menggunakan sepeda gunung untuk segalanya. Selain sebagai alat transportasi, menikung dengan kecepatan tinggi, juga digunakan untuk melakukan lompatan-lompatan tinggi bahkan sangat extreme. Rangka sepedanya (frame) terbuat dari bahan yang sangat kuat dengan disain yang kokoh, serta ruang ban yang cukup besar untuk penggunaan ban yang ekstra lebar dan besar. Disamping itu frame bagian atasnya (top tube) dibuat serendah mungkin untuk kemudahan pengendalian. Berat sepeda gunung ini mencapai antara 13-18 kg dengan kualitas material yang lebih kuat, sehingga membuat jenis sepeda ini relatif lebih mahal.


Downhill

Image Hosted by ImageShack.us


Sepeda gunung jenis ini tujuan utamanya adalah menaklukan turunan dengan cepat, aman dan nyaman; yang pada awalnya banyak dilakukan pada area turunan bermain ski disaat tidak musim salju. Untuk itu dibutuhkan suspensi yang lebih panjang jarak mainnya, serta super-sensitif terhadap medan yang dilintasinya. Geometri dari rangkanya (frame) didisain dengan titik gravitasi yang rendah dan mampu menikung dengan stabil sekalipun pada kecepatan tinggi. Kemampuan melakukan pengereman juga merupakan faktor yang penting bagi sepeda jenis ini, karenanya penggunaan rem piringan (disc brake) berukuran besar sangat direkomendasikan. Komponen dan material sepeda ini dipilih yang kuat untuk menahan perlakuan yang “abnormal” dan ini menyebabkan bobot sepeda meningkat sehingga berkisar antara 15-20 kg.

(dari berbagai sumber/BIM)

Tentang Airsoft gun

Airsoft Electric Gun (AEG)

Image Hosted by ImageShack.us


Bagi kita yang belum pernah mengenal dunia Airsof, atau bahkan ketika pertama kali melihat Airsoft Electric Gun (AEG), kita mungkin akan bertanya dalam hati, “Apakah itu senjata api yang sebenarnya?”, “Apakah AEG dapat mencederai orang?”. Juga ada pandangan bahwa AEG dapat dikembangkan atau dimofikasi menjadi senjata api. Untuk memberikan persepsi yang sebenarnya terhadap AEG dan dunia Airsoft pada umumnya, maka ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu mengenai prinsip mekanisme AEG. Melalui kajian ini, diharapkan kita dapat melihat perbedaan mendasar antara AEG dengan senjata api, serta secara tak langsung memberikan pandangan bahwa Airsoft dapat dikategorikan sebagai olah raga.


Cara Kerja AEG


Image Hosted by ImageShack.us

Image Hosted by ImageShack.us
Image Hosted by ImageShack.us
Airsoft Electric Gun (AEG) secara prinsip dioperasikan dengan tenaga listrik dari battery yang menyediakan tenaga listrik ke motor dan gear yang ada. Bentuk dari AEG memang diambil dari bentuk senjata api yang kita kenal kemudian dengan sebutan replika. Gear yang ada dalam setiap unit AEG, digerakkan oleh motor, dan piston digerakkan oleh gear. Sedangkan spring yang digerakkan oleh piston, akan memberikan tekanan bagi peluru, yang dikenal dengan sebutan Babby Bullet (BB), untuk keluar dari barrel. Inilah prinsip kerja dasar dalam AEG, sedangkan dalam dunia senjata api, prinsip yang digunakan adalah dengan meledakkan pin yang kemudian memicu meluncurnya peluru tajam.

Image Hosted by ImageShack.us

Ketika pemicu AEG (trigger) ditekan, maka secara mekanis motor akan bekerja dan memberikan aliran listrik untuk menggerakkan gear yang ada. Gear box terdiri dari 3 (tiga) buah gear yaitu miter gear, a reduction gear dan half-toothed gear. Gear ini kemudian akan berputar untuk menggerakkan piston yang tersedia juga dalam setiap gear box AEG. Piston yang digerakkan oleh half-toothed gear, akan bergerak ke belakang dan menekan spring. Pada saat the half-toothed gear nerada di bagian yang tidak memiliki gigi, maka piston akan terlepas ke depan dan menghasilkan tekanan udara yang akan menekan BB untuk meluncur keluar.

Replika AEG

airsoft minigun

Senjata Replika yang digunakan dalam permainan di dunia Airsoft biasanya diambil dari bentuk senjata api. Biasanya, senjata replica airsoft dapat dibagi menjadi tiga jenis utama, yaitu spring powered, electric powered, dan gas-powered. Spring-powered guns adalah jenis replika yang harus dikokang secara manual setiap kali kita menembak. Gas-powered guns dioperasikan melalui gas. Sedangkan Electric airsoft guns kita kenal dengan sebutan AEG. Pada bagian ini, kita akan sedikit membahas tentang beberapa bentuk replika AEG yang muncul di dunia Airsoft. Pada kesempatan lainnya, kita akan juga membahas jenis replika lainnya.


Terdapat beberapa manufaktur terkenal di dunia, yang memproduksi AEG. Namun terdapat perbedaan yang cukup besar antara manufaktur-manufaktur tersebut. Secara umum, kualitas AEG lah yang menjadi pembeda utama antara mereka. Manufaktur besar, akan meluncurkan AEG dengan kualitas gearbox yang baik serta badan replika yang kuat. Biasanya badan replika ini bisa terbuat dari plastik, ABS bahkan besi sekalipun. Manufaktur besar yang ada di dunia adalah seperti:
- Tokyo Marui, salah satu manufaktur pertama yang cukup teruji dalam teknologi dan ketahanan produknya.
- G&G (Guay Guay Gunshop), spesialis di asesoris dan parts internal- external. G&G juga dikenal sebagai manufaktur AEG yang memiliki kualitas baik.
- Western Arms, spesialis untuk replika 1911 .45 dan variannya.
- Tanaka, spesialis dalam high-powered gas gun revolvers dan rifles.
- Classic Army, merupakan competitor dari Tokyo Marui yang tampil dengan badan AEG metal.
- TOP, manufaktur spesialis di AEG replika light atau heavy machine gun.
- Star, spesialis dalam replica yang realistis namun cukup mahal harganya.
- Systema, spesialis dalam high end asesoris dan parts internal- external
- G&P, spesialis di asesoris dan parts internal- external
- KSC/KWA, manufaktur replica pistol.
- Maruzen
- Marushin
- KJW (Kuan Ju Works), manufactur replica pistol berkualitas menengah, namun populer karena harga yang terjangkau serta konstruksi metal.
- ICS(I Chih Shivan), manufaktur replica yang merupupakan pesaing Tokyo Marui, dimana biasanya meluncurkan produk dengan badan metal.
- Olympic Arms, anak perusahaan dari ICS Armalites dengan licensed trademarks.
- Airsoft Elite, anak perusahaan dari ICS.

Terdapat pula perusahaan manufaktur menengah seperti:

1. FIREPOWER (Palco Sports)
2. UTG
3. SRC
4. SoftAir USA (CyberGun)
5. Both Elephant (Manufacturer)
6. UHC
7. HFC (Ho Feng Company)
8. MATRIX
9. WELL (R series)
10. JG

Selebihnya, terdapat beberapa manufaktur replika airsoft kecil lainnya. Replika jenis ini biasanya disebut sebagai springers dan low powered electric guns (LPEG).
- CYMA/WELL (non R-Series)
- Double Eagle
- JLS
- CSI
- Neonfire
- BOYI

AEG populer

Dari semua manufaktur dan jenis AEG yang ada di pasaran, terdapat beberapa AEG yang paling populer yang redaksi temukan secara khusus di Indonesia. Untuk memberi sedikit gambaran dan pengetahuan tentang AEG-AEG ini, maka redaksi berhasil mengabadikan spesifikasi dari AEG tersebut.


MP5 series

The MP5 merupakan senjata yang amat populer sebagai andalan pasukan maupun pasukan anti-terroris. Dalam dunia nyata, MP5 pertama kali diperkenalkan oleh Heckler & Koch di tahun 1966, dengan nama asli HK54. Angka ”5” merupakan angka yang diciptakan untuk mengidentifikasikan bahwa model ini dikategorikan sebagai submachine gun. Pemerintah Jerman Barat kemudian menggunakan nama baru yaitu Maschinen Pistole 5, atau MP5. Sebagai senajata yang terkenal amat praktis dan ringan, muncullah varian-varian MP5.

MP5

Dalam dunia airsoft, MP5 yang cukup populer adalah varian MP5-A4. Replika ini memiliki popor (fixed stock) yang dapat mengakomodasikan batrai dengan ukuran dan tenaga lebih besar dari varian replica MP5 lainnya. Kali ini kita akan membahas mengenai MP5 buatan Tokyo Marui, yang muncul dengan beberapa partnya yang terbuat dari besi seperti magazine, bolt, trigger, firing selector, front dan rear sights. Motor yang digunakan dalam varian MP5 adalah EG700 motor, kecuali pada varian MP5J yang menggunakan EG1000. Saat ini, Tokyo Marui sudah meluncurkan versi barunya yaitu versi HG (High Grade), dimana barrel yang ada dapat dipasang langsung dengan 14mm CCW silencer. Berat dari MP5A4 HG adalah sekitar 2,1 kg (berat MP5 asli mencapai 2,5kg), dengan badan terbuat dari bahan komposit, adjustable hop up, panjang 680 mm (sama seperti aslinya), dan kapasitas magazine standard 50 round. Dengan motor EG700 serta ukuran batrai besar 9,2 volt 1800mah, replica ini dapat memiliki kekuatan sebesar 265 fps. Selain MP5-A4, Tokyo Marui juga meluncurkan varian lainnya seperti: MP5-J (yang digunakan oleh polisi dan pasukan khusus Jepang), MP5-A5 (dengan retractable stock), MP5-SD5 dan MP5-SD6 (dengan SD silencer).

Selain Tokyo Marui, terdapat beberapa manufaktur lainnya seperti Classic Army yang menyediakan MP5 dengan body metal. Seluruh model MP5 produksi Classic Army kebetulan tampil dengan motor EG1000, dan 280 fps, serta bobot rata-rata sampai 3,8 kg. Uniknya, pada kemasan standard untuk MP5-A2 (sama dengan MP5A4 keluaran Tokyo Marui), Classic Army juga menyediakan flashlight yang terintegrasi dengan front grip. Selain Classic Army, ICS juga mengeluarkan varian MP5 dengan full metal body juga.


M4 Series

M4 merupakan AEG yang paling populer dalam dunia Airsoft. Tokyo Marui M4A1 tampil dengan tipe baru yaitu one-piece aluminium outer barrel, adjustable front/rear sights, magazine, trigger. Yang istimewa adalah penutup hop-up yang terbuka secara otomatis apabila kita menarik tuas kokang ke belakang. Panjang M4A1 adalah mencapai 851 mm, dengan berat 2,8 kg. Dengan kekuatan batrai 8.4v600mah dan motor EG1000, Tokyo Marui M4A1 memiliki standard 280 fps, dengan kapasitas magazine standardnya 68 round.

M4 SOPMOD

Terdapat pula varian lainnya seperti TM-M4A1 RIS, dengan panjang 840 mm dan berat 3,3 kg, lengkap dengan gagang penyangga dan unit laser replica yang merupakan tempat batrai. TM-M4 S-System juga merupakan pilihan tersendiri, lengkap dengan frame nya yang metal dan aluminium one-plece barrelnya serta panjang yang lebih pendek yaitu 768 mm. Varian ini dilengkapi dengan rails and sling swivel yang dapat dilekatkan dengan asesoris seperti scope, flash light, laser, vertical fore-grip dan bipod.

TM-M733 juga tersedia, dimana varian ini merupakan versi M16 compact yang didunia nyatanya diluncurkan oleh Colt dengan basis model M16A2. TM-M733 di dunia nyata digunakan oleh pasukan khusus amerika serikat seperti yang muncul pada film Black Hawk Down. Dengan panjang 690 mm dan berat 2,5 kg, replica ini merupakan salah satu favorit bagi para penggemar airsoft karena ukurannya yang compact serta bentuk yang klasik.

Selain Tokyo Marui, terdapat beberapa manufaktur lainnya seperti G&G yang menyediakan M4 dengan body metal. Untuk M4 produksi G&G ini memang terbuat dari metal, sehingga bobot untuk AEG M4 yang mengunakan nama G&G GR16 series ini bisa mencapai 4,6 kg dengan standard 285 fps. Menurut beberapa pemain airsoft, M4 buatan G&G amat nampak solid dan rigid meskipun cukup berat. Classic Army dan G&P juga mengeluarkan AEG replica M4, namun dengan harga yang lebih tinggi dari pada Tokyo Marui. Bahkan, kabarnya, paket standard M4 keluaran G&P bisa mencapai 375 fps.


AK Series

Dalam dunia nyata, AK dianggap merupakan senjata yang cukup kuat jika digunakan di segala medan. Sebagai salah satu senjata klasik dunia, Tokyo Marui juga mengeluarkan replica AK ini dalam beberapa varian. TM-AK47 diluncurkan dengan badan berbahan komposit yang solid dengan battery berukuran 8.4v1700mah. Parts yang terbuat dari metal adalah barrel assembly, magazine, bolt, trigger, firing selector serta range adjustable sights dan lengkap dengan metal sling mounts untuk pemasangan tali sling.
Image Hosted by ImageShack.us

Selain itu, TM juga mengeluarkan varian TM-AK47S, yaitu dengan foldable stock yang dapat dilipat. Persis seperti aslinya. Dengan berat 2,9 kg, panjang 870 mm (AK47), 800 mm (AK47S), 68 round magazine standard dan berkekuatan standard 285 fps, replica AK47 ini memang diakui sebagai salah satu replica yang mendekati bentuk aslinya. Bahkan, wood gripsnya sekilas nampak seperti aslinya. Menurut informasi yang kami terima, terdapat grips yang terbuat dari kayu asli, supaya replica ini nampak otentik. Wuih…

Selain TM-AK47, Tokyo Marui juga meluncurkan versi taktis AK47 yang dikenal dengan sebutan Spetsnaz. TM- AK Beita Spetsnaz memiliki barrel yang lebih pendek dengan fore-grip yang memiliki RIS rail, dimana melalui rail ini dapat dilekatkan pelbagai asesoris. Dengan kapasitas peluru BB sebanyak 250 buah, dilengkapi dengan battray besar dan Fixed stock serta tampilan badan replika berbaha composite berwarna hitam, Spetnaz tampil amat seram dan taktis.

Selain Tokyo Marui, terdapat beberapa manufaktur lainnya seperti G&G, Classic Army (SLR105), ICS yang menyediakan AK dengan body metal.

M16 Series

Masih ingat film Tour of Duty? Airsoft juga menyediakan replica M16 yang memiliki kemiripan bentuk dan ukuran seperti aslinya.
M16 + M203
Tokyo Marui meluncurkan M16-A1 dengan solid stock yang dapat menyimpan battery besar. Terdapat part terbuat dari metal seperti magazine, trigger, bolt cover, charging handle, dan bolt flap. TM-M16A1 terbuat dari bahan Composite, serta memiliki adjustable hop up, berat 2,5 kg, panjang 982.0 mm, serta magazine standard berkapasitas 68 round, berkekuatan 285 fps, EG700 motor, dan menggunakan batrai besar.

Selain itu, Tokyo Marui juga meluncurkan varian M16 yang digunakan selama di Vietnam, yaitu M16-VN yang mirip dengan M16-A1. Perbedaannya adalah pada bentuk magazinenya (190 round hi-capacity removable magazine), bentuk flash hider, dan Fixed stock dengan batrrai 8.4v.

Varian lanjutan dari M16-A1, TM meluncurkan pula M16-A2 dengan perbedaan pada bentuk fore gripnya. Motor untuk M16-A2 pun menggunakan EG1000 motor yang memiliki kecepatan yang lebih tinggi dari varian sebelumnya.

Brangkat dari kesuksesan M4A1, TM kemudian melucurkan varian M16 yang mirip seperti M4 yaitu Knights SR-16. Dalam dunia nyata, SR16 digunakan oleh pasukan khusus dimana logo COLT diganti dengan logo special milik pasukan khusus yang bersangkutan. Popor yang tetap memberikan anda kesempatan untuk dapat meletakkan batrai besar yang biasa diperlukan untuk memberikan tenaga ekstra. Biasanya hal ini diperlukan untuk AEG yang sudah diupgrade kekuatan fpsnya. Selain Tokyo Marui, terdapat beberapa manufaktur lainnya seperti Classic Army yang menyediakan secara terpisah body metal untuk AEG jenis ini.

AUG Series

AUG Styer diperkenalkan di dunia [ada tahun 1970an. Kita mengenal Styer sebagai salah satu senjata yang paling memiliki disain futuristik dibanding senjata lainnya.
ASG Steyr AUG (Airsoft)
TM-AUG memiliki dua varian yaitu Civilian (berwarna hitam) dan military (berwarna hijau serta dilengkapi oleh scope 2x15 (1.5 kali pembesaran) dipersembahkan oleh Tasco. Dalam dunia nyata, AUG Styer hanya terdapat satu jenis saja. Dengan badan replika berbahan composite, adjustable hop up, berat 3,5 kg, panjang 805.05 mm, kapasitas standard magazine 80 round, berkekuatan 285 fps, EG700 stock motor, mini battery size, AUG Styer tampil dalam semi dan full auto modes Dalam dunia Airsoft, Tokyo Marui mengeluarkan jenis replika Styer yang menurut kacamata pemerhati airsoft memiliki bentuk dan berat yang sama dengan Styer aslinya. Secara umum, redaksi melihat bahwa AUG Styer produksi TM memiliki finishing yang cukup baik serta kualitas bahan yang solid. Dengan berat yang menyerupai aslinya, Styer buatan TM memiliki sensasi yang berbeda apabila digenggam. Kekuatan dan akurasi tembak yang baik serta cocking motion (gerakan kokang) yang paling mirip seperti aslinya dibanding AEG lainnya, membuat TM-AUG Styer menjadi salah satu replika yang paling mirip seperti aslinya, meskipun tidak semua orang menyukai bentuknya yang ”agak futuristik”.

Selain Tokyo Marui, juga terdapat manufactur yang mengeluarkan AUG series dengan harga yang lebih terjangkau dari pada produksi Tokyo Marui, seperti CYMA, WELL atau BOYI.

Penutup

Masih banyak bentuk replica AEG lainnya yang terdapat di pasaran. Pada artikel selanjutnya, redaksi akan membeberkan beberapa AEG lainnya baik yang umum, replica senjata klasik, bahkan sampai replica heavy machine gun serta ulasan mengenai GBB (Gas Blow Back) yang merupakan replica dari pistol atau hand gun.

(dari berbagai sumber/BIM)

Tips Packing Backpack/Carrier

Pilih Barang Yang Dapat Berfungsi Ganda

Hiking pack complete with rope, helmet, clampons and 2 ice hammers

Dalam memilih barang yang akan dibawa pergi mendaki selalu cari alat/perlengkapan yang berfungsi ganda , tujuannya apalagi kalau bukan untuk meringankan berat beban yang harus anda bawa. Contoh : Alumunium foil, bisa untuk pengganti piring, bisa untuk membungkus sisa nasi untuk dimakan nanti, dan yang penting bisa dilipat hingga tidak memakan tempat di carrier.

Matras

Sebisa mungkin matras disimpan di dalam carrier jika akan pergi kelokasi yang hutannya lebat, atau jika akan membuka jalur pendakian baru. Banyak rekan pendaki yang lebih senang mengikatkan matras diluar, memang kelihatannya bagus tetapi jika sudah berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini mengakibatkan matras sering nyangkut ke batang pohon dan semak tinggi, lagipula pada saat akan digunakan matrasnya sudah kotor.

Sleeping bag

Kantung Plastik


Selalu siapkan kantung plastik didalam ransel anda, karena akan berguna sekali nanti misalnya untuk tempat sampah yang harus anda bawa turun, baju basah dan lain sebagainya.
Gunakan selalu kantung plastik untuk mengorganisir barang barang di dalam carrier anda (dapat dikelompokkan masing-masing pakaian, makanan dan item lainnya), ini untuk mempermudah jika sewaktu-waktu anda ingin memilih pakaian, makanan dsb.

Menyimpan Pakaian

Jika anda meragukan carrier yang anda gunakan kedap air atau tidak, selalu bungkus pakaian anda didalam kantung plastik, gunanya agar pakaian tidak basah dan lembab.Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung tersendiri dan tidak dicampur dengan pakaian bersih

Menyimpan Makanan

Pada gunung-gunung tertentu (misalnya Rinjani) usahakan makanan dibungkus dengan plastik dan ditutup rapat kemudian dimasukkan kedalam carrier, karena monyet-monyet didekat puncak / base camp terakhir suka membongkar isi tenda untuk mencari makanan.

Menyimpan Korek Api Batangan

Simpan korek api batangan anda didalam bekas tempat film (photo), agar korek api anda selalu kering.

Packing Barang/Menyusun Barang di Carrier

Turismo Olive w/tan trim insulated hiking trip backpack

Selalu simpan barang yang paling berat diposisi atas, gunanya agar pada saat carrier digunakan, beban terberat berada dipundak anda dan bukan di pinggang anda hingga memudahkan kaki melangkah.

(dari berbagai sumber/BIM)

Definisi/Pengertian Antropologi, Objek, Tujuan, Dan Cabang Ilmu Antropologi

Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain sebagainya. Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani yang berasal dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos memiliki arti cerita atau kata.

Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa, kebudayaan dan prilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku bangsa, berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri.

Macam-Macam Jenis Cabang Disiplin Ilmu Anak Turunan Antropologi:

A. Antropologi Fisik

1. Paleoantrologi adalah ilmu yang mempelajari asal usul manusia dan evolusi manusia dengan meneliti fosil-fosil.

2. Somatologi adalah ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengna mengamati ciri-ciri fisik.

B. Antropologi Budaya

1. Prehistori adalah ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan budaya manusia mengenal tulisan.

2. Etnolinguistik antrologi adalah ilmu yang mempelajari suku-suku bangsa yang ada di dunia / bumi.

3. Etnologi adalah ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam kehidupan masyarakat suku bangsa di seluruh dunia.

4. Etnopsikologi adalah ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam proses perubahan adat istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi.

Di samping itu ada pula cabang ilmu antropologi terapan dan antropologi spesialisasi. Antropology spesialisasi contohnya seperti antropologi politik, antropologi kesehatan, antropologi ekonomi, dan masih banyak lagi yang lainnya.

(dari berbagai sumber/BIM)

Peta - Jenis, Macam, Bentuk, Warna, dan Syarat Membuat Peta, Atlas atau Globe / Bola Bumi - Bahas Pelajaran Geografi

Peta dapat diklasifikasi menjadi dua / 2 jenis, yakni :

1. Peta Umum

Peta umum adalah peta yang manampilkan bentuk fisik permukaan bumi suatu wilayah. Contoh : Peta jalan dan gedung wilayah DKI Jakarta.

2. Peta Khusus

Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi khusus suatu daerah tertentu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya adalah peta persebaran hasil tambang, peta curah hujan, peta pertanian perkebunan, peta iklim, dan lain sebagainya.

Pembagian Peta

1. Peta Luas
Peta luas adalah peta yang menggambarkan suatu daerah yang luas seperti peta dunia, peta daerah amerika utara, peta benua, peta samudera, peta kutub utara dan kutub selatan, dsb.

2. Peta Sempit
Peta sempit adalah peta yang hanya menampilkan sebagian kecil suatu area. Contoh peta sempit yaitu peta desa atau pedesaan, peta kota atau perkotaan, peta gorong-gorong kampung, peta gedung, denah rumah, dan lain sebagainya.

Bentuk Lain Dari Peta

1. Atlas
Atlas adalah gabungan dari beberapa peta yang dikumpulkan dalam sebuah buku yang memiliki judul atlas serta jenis-jenis atlas yang ada di buku tersebut.

2. Globe
Globe atau Bola Dunia adalah suatu bentuk tiruan bola bumi yang dibuat dalam skala yang kecil untuk dapat lebih memahami bentuk asli planet bumi.

Berbagai Macam dan Jenis Warna Peta Beserta Artinya / Arti Warna Pada Peta

1. Warna Laut
- hijau : 0 - 200 meter dpl / ketinggian
- kuning : 200 - 500 meter dpl / ketinggian
- coklat muda : 500 - 1500 meter dpl / ketinggian
- coklat : 1500 - 4000 meter dpl / ketinggian
- coklat berbintik hitam : 4000 - 6000 meter dpl / ketinggian
- coklat kehitam-hitaman : 6000 meter dpl lebih / ketinggian

2. Warna Darat
- biru pucat : 0 - 200 meter / kedalaman
- biru muda : 200 - 1000 meter / kedalaman
- biru : 1000 - 4000 meter / kedalaman
- biru tua : 4000 - 6000 meter / kedalaman
- biru tua berbintik merah : 6000 meter lebih / kedalaman

Syarat-Syarat yang Wajib Ada Pada Peta

1. Judul peta
2. Skala peta
3. Lambang Peta : jalan, sungai, ibu kota, pelabuhan, batas wiayah, dll
4. garis pinggir peta
5. Petunjuk arah mata angin : utara, selatan, timur, barat , dll

Jenis Skala Pada Peta

Pengertian atau definisi : Skala peta adalah perbandingan jarak di peta dengan jarak sesungguhnya dengan satuan atau tehnik tertentu.

1. Skala angka / skala pecahan

Contohnya seperti 1 : 1000 yang berarti 1 cm di peta sama dengan 1000 cm jarak aslinya di dunia nyata.

2. Skala Satuan

Misalnya seperti 1 inchi to 5 miles dengan arti 1 inch di peta adalah sama dengan 5 mil pada jarak sebenarnya.

3. Skala Garis

Skala garis menampilkan suatu garis dengan beberapa satuan jarak yang menyatakan suatu jarak pada tiap satuan jarak yang ada.

Proyeksi Pada Peta

Proyeksi peta adalah suatu teknik pemindahan gambar peta ke berbagai macam bentuk peta. Beberapa jenis-jenis proyeksi peta :

1. Proyeksi Mercator
2. Proyeksi Silinder
3. Proyeksi Mollowide
4. Proyeksi Kerucut

(dari berbagai sumber/BIM)

Navigasi Tutorial (2)

Teknik Peta Kompas

1. Orientasi peta

Orientasi peta adalah menyamakan kedudukan peta dengan medan sebenarnya (secara praktis menyamakan utara peta dengan utara magnetis). Untuk keperluan orientasi ini, kita perlu mengenal tanda-tanda medan yang ada dilokasi. Ini bisa dilakukan dengan menanyakan kepada penduduk setempat nama-nama gunung, bikit, sungai, atau tanda-tanda medan lainnya, atau dengan mengamati kondisi bentang alam yang terlihat dan mencocokkan dengan gambar kontur yang ada dipeta, untuk keperluan praktis, utara magnetis dianggap sejajar dengan utara sebenarnya, tanpa memperlitungkan adanya deklinasi. Langkah-langkah orientasi peta :

a) Cari tempat terbuka agar dapat melihat tanda-tanda medan yang menyolok;

b) Letakkan peta pada bidang datar;

c) Letakkan kompas diatas peta dan sejajarkan antara arah utara peta dengan utara magnetis/utara kompas, dengan demikian letak peta akan sesuai dengan bentang alam yang dihadapi.

d) Cari tanda-tanda medan yang paling menonjol disekeliling dan temukan tanda medan tersebut dipeta, lakukan untuk beberapa tanda medan.

e) Ingat tanda medan itu, bentuknya dan tempatnya dimedan sebenarnya maupun dipeta, ingat-ingat tanda medan yang khas dari setiap tanda medan.

2. Azimuth dan Back Azimuth

Azimuth ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) dengan titik/sasaran yang kita tuju,azimuth juga sering disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam. Ada tiga macam azimuth yaitu :
a) Azimuth Sebenarnya,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara sebenarnya dengan titik sasaran;
b) Azimuth Magnetis,yaitu sudut yang dibentuk antara utara kompas dengan titik sasaran;
c) Azimuth Peta,yaitu besar sudut yang dibentuk antara utara peta dengan titik sasaran.

Back Azimuth adalah besar sudut kebalikan/kebelakang dari azimuth. Cara menghitungnya : bila sudut azimuth lebih dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth kurang dari 180 derajat maka sudut azimuth dikurangi 180 derajat, bila sudut azimuth = 180 derajat maka back azimuthnya adalah 0 derajat atau 360 derajat.

3. Resection

Resection
adalah menentukan kedudukan/ posisi di peta dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali. Teknik resection membutuhkan bentang alam yang terbuka untuk dapat membidik tanda medan. Tidak selalu tanda medan harus selalu dibidik, jika kita berada di tepi sungai, sepanjang jalan, atau sepanjang suatu punggungan, maka hanya perlu satu tanda medan lainnya yang dibidik. Langkah-langkah resection :

a) Lakukan orientasi peta;
b) Cari tanda medan yang mudah dikenali dilapangan dan di peta, minimal dua buah;
c) Dengan penggaris buat salib sumbu pada pusat tanda-tanda medan itu;
d)Bidik dengan kompas tanda-tanda medan itu dari posisi kita,sudut bidikan dari kompas itu disebut azimuth;
e) pindahkan sudut bidikan yang didapat ke peta, dan hitung sudut pelurusnya;
f) perpotongan garis yang ditarik dari sudut-sudut pelurus tersebut adalah posisi kita di peta

4. Intersection

Prinsip intersection adalah menentukan posisi suatu titik (benda) di pet dengan menggunakan dua atau lebih tanda medan yang dikenali dilapangan. Intersection digunakan untuk mengetahui atau memastikan posisi suatu benda yang terlihat dilapangan, tetapi sukar untuk dicapai. Pada intersection, kita sudah yakin pada posisi kita di peta. Langkah-langkah melakukan intersection :

a) lakukan orientasi medan, dan pastikan posisi kita;
b)bidik obyek yang kita amati;
c) pindahkan sudut yang kita dapat dipeta;
d) bergerak ke posisi lain, dan pastikan posisi tersebut di peta, lakukan langkah b dan c;
e) perpotongan garis perpanjangan dari dua sudut yang didapat adalah posisi obyek yang dimaksud.

5. Koreksi sudut

Pada pembahasan utara telah dijelaskan bahwa utara sebenarnya dan utara kompas berlainan. Hal ini sebetulnya tidaklah begitu menjadi masalah penting jika selisih sudutnya sangat kecil, akan tetapi pada beberapa tempat, selisih sudut/deklinasi sangat besar sehingga perlu dilakukan perhitungan koreksi sudut yang didapat dari kompas(azimuth)yaitu :

A. Dari kompas (K) dipindahkan ke peta (P): P= K +/- (DM +/- VM)

B. Dari peta( P) dipindahkan ke kompas (K): K= P +/- (DM +/- VM)

Keterangan:

Tanda +/- diluar kurung untuk DM (deklinasi magnetis/iktilaf magnetis)

= dari K ke P: DM ke timur tanda (+), DM ke barat tanda (-) = dari P ke K: DM ke timur tanda (-), DM ke barat tanda (+)

Tanda +/- di dalam kurung untuk VM (variasi magnetis)

=tanda (+) untuk increase/naik; tanda (-) untuk decrease/turun.

Contoh Perhitungan:

Diketahui sudut kompas/azimuth 120 derajat, pada legenda peta tahun 1942 tersebut: DM 1 derajat 30 menit ketimur, VM 2 menit increase, lalu berapa sudut yang akan kita pindahkan ke peta?

P= K=+/- (DM +/- VM) ingat! kompas ke peta, DM ke timur VM increase

besar VM sekarang (2002)= (2002-1942)x 2 menit

= 120 menit= 2 derajat (1 derajat=60 menit)

sudut P= 120 derajat + (1 menit 30 detik + 2 derajat)

= 123 derajat 30 menit, jadi sudut yang dibuat di peta adalah 123 1/2 derajat.

6. Analisa Perjalanan

Analisa perjalanan perlu dilakukan agar kita dapat membayangkan kira-kira medan apa yang akan kita lalui, dengan mempelajari peta yang akan dipakai. Yang perlu di analisa adalah jarak, waktu dan tanda medan.

a. Jarak
Jarak diperkirakan dengan mempelajari dan menganalisa peta, yang perlu diperhatikan adalah jarak yang sebenarnya yang kita tempuh bukanlah jarak horizontal. Kita dapat memperkirakan jarak (dan kondisi medan) lintasan yang akan ditempuh dengan memproyeksikan lintasan, kemudian mengalihkannya dengan skala untuk memperoleh jarak sebenarnya.

b. Waktu
Bila kita dapat memperkirakan jarak lintasan, selanjutnya kita harus memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut. Tanda medan juga bisa untuk menganalisa perjalanan dan menjadi pedoman dalam menempuh perjalanan.

c. Medan Tidak Sesuai Peta
Jangan terlalu cepat membuat kesimpulan bahwa peta yang kita pegang salah. Memang banyak sungai-sungai kecil yang tidak tergambarkan di peta, karena sungai tersebut kering ketika musim kemarau. Ada kampung yang sudah berubah, jalan setapak yang hilang, dan banyak perubahan-perubahan lain yang mungkin terjadi.

Bila anda menjumpai ketidaksesuaian antara peta dengan kondisi lapangan, baca kembali peta dengan lebih teliti, lihat tahun keluaran peta, karena semakin lama peta tersebut maka banyak sekali perubahan yang terdapat pada peta tersebut. Jangan hanya terpaku pada satu gejala yang tidak ada di peta sehingga hal-hal yang yang dapat dianalisa akan terlupakan. Kalau terlalu banyak hal yang tidak sesuai, kemungkinan besar anda yang salah (mengikuti punggungan yang salah, mengikuti sungai yang salah, atau salah dalam melakukan resection). Peta 1:50.000 atau 1:25.000 umumnya cukup teliti.

(dari berbagai sumber/BIM)

Navigasi Tutorial (1)

Sebagai orang yang mengaku dekat dengan alam, pengetahuan peta dan kompas serta cara penggunaannya mutlak dan harus dimiliki. Perjalanan ke tempat-tempat yang jauh dan tidak dikenal akan lebih mudah. Pengetahuan bernavigasi darat ini juga berguna bila suatu saat tenaga kita diperlukan untuk usaha-usaha pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan atau tersesat di gunung dan hutan, dan juga untuk keperluan olahraga antara lain lomba orienteering.

Navigasi darat adalah suatu cara seseorang untuk menentukan posisi dan arah perjalanan baik di medan sebenarnya atau di peta, dan oleh sebab itulah pengetahuan tentang kompas dan peta serta teknik penggunaannya haruslah dimiliki dan dipahami.

Peta

Secara umum, peta adalah penggambaran dua dimensi(pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu. Peta sendiri, kemudian berkembang sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya.Untuk keperluan navigasi darat umumnya digunakan peta topografi.

Peta Topografi

Photobucket

Berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti tempat dan graphi yang berarti menggambar. Peta topografi memetakan tempat-tempat dipermukaan bumi yang berketinggian sama dari permukaan laut menjadi bentuk garis-garis kontur, dengan satu garis kontur mewakili satu ketinggian. Walaupun peta topografi memetakan tiap interval ketinggian tertentu, namun disertakan pula berbagai keterangan pula yang akan membantu untuk mengetahui secara ljauh mengenai daerah permukaan bumi yang terpetakan tersebketerangan-keterangan itu disebut legenda peta.

Legenda peta antara lain berisi tentang :

a. Judul Peta

Judul peta ada dibagian tengah atas. judul peta menyatakan lokasi yang ditunjukkan oleh peta yang bersangkutan, sehingga lokasi yang berbeda akan mempunyai judul yang berbeda pula.

b. Nomor Peta

Nomor peta biasanya dicantumkan diselah kanan atas peta. Selain sebagai nomor regisrtasi dari badan pembuat, nomor peta juga berguna sebagai petunjuk jika kita memerlukan peta daerah lain disekitar suatu daerah yang terpetakan. Biasanya di bagian bawah disertakan pula lembar derajat yang mencantumkan nomor-nomor peta yang ada disekeliling peta tersebut.

c. Koordinat Peta

Koordinat adalah kedudukan suatu titik pada peta. Koordinat ditentukan dengan menggunakan sistem sumbu, yaitu garis-garis yang saling berpotongan tegak lurus. Sistem koordinat yang resmi dipakai ada dua, yaitu :

1. Koordinat Geografis

Sumbu yang digunakan adalah garis bujur (bujur barat dan bujur timur) yang tegak lurus terhadap katulistiwa, dan garis lintang (lintang utara dan lintang selatan) yang sejajar dengan katulistiwa. Koodinat geografis dinyatakan dalam satuan derajat, menit, dan detik.

2. Koordinat Grid

Dalam koordinat grid, kedudukan suatu titik dinyatakan dalam ukuran jarak terhadap suatu titik acuan. Untuk wilayah Indonesia, titik acuan nol terdapat disebelah barat Jakarta (60 derajat LU, 68 derajat BT). Garis vertikal diberi nomor urut dari selatan ke utara, sedangkan garis horizontal diberi nomor urut dari barat ke timur.

Sistem koordinat mengenal penomoran dengan 6 angka, 8 angka dan 10 angka. Untuk daerah yang luas dipakai penomoran 6 angka, untuk daerah yang lebih sempit digunakan penomoran 8 angka dan 10 angka (biasanya 10 angka dihasilkan oleh GPS).

d. Kontur

Kontur adalah garis khayal yang menghubungkan titik-titik yang berketinggian sama dari permukaan laut, sifat-sifat garis kontur adalah :

1. Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu.
2. Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
3. Garis kontur tidak berpotongan dan tidak bercabang.
4. Interval kontur biasanya 1/2000 kali skala peta.
5. Rangkaian garis kontur yang rapat menandakan permukaan bumi yang curam/terjal,
sebaliknya yang renggang menandakan permukaan bumi yang landai.
6. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung.
7. Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" terbalik menandakan suatu lembah/jurang.

e. Skala Peta

Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak horizontal di lapangan. Ada dua macam cara penulisan skala, yaitu :
1. Skala angka, contoh : 1:25.000 berarti 1 cm jarak dipeta = 25.000 cm (250 m) jarak horizontal di medan sebenarnya.
2. Skala garis, contoh: berarti tiap bagian sepanjang blok garis mewakili 1 km jarak horizontal.

f. Legenda Peta

Legenda peta biasanya disertakan pada bagian bawah peta. Legenda ini memuat simbol-simbol yang dipakai pada peta tersebut, yang penting diketahui : triangulasi, jalan setapak, jalan raya, sungai, pemukiman, ladang, sawah, hutan dan lainnya. Di Indonesia, peta yang umumnya digunakan adalah peta keluaran Direktorat Geologi Bandung, kemudian peta dari Jawatan Topologi, atau yang sering disebut peta AMS (American Map Service) dibuat oleh Amerika dan rata-rata dikeluarkan pada tahun 1960. Peta AMS biasanya berskala 1:50.000 dengan interval kontur (jarak antar kontur) 25 m. Selain itu ada peta keluaran Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional) yang lebih baru, dengan skala 1:50.000 atau 1:25.000 (dengan interval kontur 12,5m).

Peta keluaran Bakosurtanal biasanya berwarna.

g. Tahun Peta

Peta topografi juga memuat keterangan tentang tahun pembuatan peta tersebut, semakin baru tahun pembuatannya, maka data yang disajikan semakin akurat.

h. Arah Peta

Yang perlu diperhatikan adalah arah Utara Peta. Cara paling mudah adalah dengan memperhatikan arah huruf-huruf tulisan yang ada pada peta. Arah atas tulisan adalah Arah Utara Peta.Pada bagian bawah peta biasanya juga terdapat petunjuk arah utara yaitu :

1. Utara sebenarnya/True North : yaitu utara yang mengarah pada kutub utara bumi.
2. Utara Magnetis/Magnetic North : yaitu utara yang ditunjuk oleh jarum magnetis kompas, dan
letaknya tidak tepat di kutub utara bumi.
3. Utara Peta/Map North : yaitu arah utara yang terdapat pada peta.

Kutub utara magnetis bumi letaknya tidak bertepatan dengan kutub utara bumi. Karena pengaruh rotasi bumi, letak kutub magnetis bumi bergeser dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, untuk keperluan yang menuntut ketelitian perlu dipertimbambangkan adanya iktilaf(deklinasi) peta, iktilaf magnetis, iktilaf peta magnetis, dan variasi magnetis.

1. Deklinasi Peta:adalah beda sudut antara sebenarnya dengan utara peta. Ini terjadi karena perataan jarak paralel garis bujur peta bumi menjadi garis koordinat vertikal yang digambarkan pada peta.

2. Deklinasi Magnetis: Selisih beda sudut utara sebenarnya dengan utara magnetis

3. Deklinasi Peta magnetis:Selisih besarnya sudut utara peta dengan utara magnetis bumi.

4. variasi Magnetis:perubahan/pergeseran letak kutub magnetis bumi pertahun.

Mengetahui Ketinggian Suatu Tempat

Kadangkala kita dihadapkan pada kondisi dimana kita harus dapat menentukan ketinggian suatu tempat,akan tetapi kita tidak mempunyai alat untuk menentukan ketinggian(altimeter), hal itu dapat diatasi dengan cara :

-Lihat terlebih dahulu interval peta, lalu hitung ketinggian tempat yang ingin kita ketahui, memang ada rumusan umum interval kontur= 1/2000 skala peta. tetapim rumus ini tidak selalu benar, beberapa peta topografi keluaran Direktorat Geologi Bandung aslinya berskala 1:50.000 (interval kontur 25 m), tetapi kemudian diperbesar menjadi berskala 1:25.000 dengan interval kontur tetap 25 meter.

Pada suatu kondisi tertentu yang mendesak, misalnya SAR gunung hutan, sering kali peta diperbanyak dengan cara di foto kopi. Untuk itu, interval kontur peta tersebut harus tetap ditulis. Peta keluaran Bakosurtanal (1:50.000) membuat kontur tebal untuk setiap kelipatan 250 meter, atau setiap selang 10 kontur. Seri peta keluaran AMS (skala 1:50.000) membuat garis kontur tebal untuk setiap kelipatan 100 meter. peta keluaran Direktorat Geologi Bandung tidak seragam ketentuan ketebalan garis konturnya. Dengan demikian tidak ada ketentuan khusus dan seragam untuk penentuan garis kontur tebal.

Bila ketinggian kontur tidak dicantumkan, maka kita harus menghitung ketinggian suatu tempat dengan cara :

1. Cari 2 titik berdekatan yang harganya tercantum

2. Hitung selisih ketinggian antara kedua titik tersebut. Hitung berapa kontur yang terdapat antara keduanya (jangan menghitung kontur yang sama harganya bila kedua titik terpisah oleh lembah).

3. Dengan mengetahui selisih ketinggian kedua titik tersebut dan mengetahui juga jumlah kontur yang didapat, dapat dihitung berapa interval konturnya (harus merupakan bilangan bulat).

4. Lihat kontur terdekat dengan salah satu titik ketinggian (bila kontur terdekat itu berada diatas titik, maka harga kontur itu lebih besar dari titik ketinggian. bila kontur terletak dibagian bawah, harganya lebih kecil).

Hitung harga kontuir terdekat itu yang harus merupakan kelipatan dari harga interval kontur yang telah diketahui dari no 3. lakukan perhitungan diatas beberapa kali sampai yakin harga yang didapat untuk setiap kontur benar. Cantumkan harga beberapa kontur pada peta anda agar mudah mengingatnya.

Titik Triangulasi

Selain dari garis kontur, Kita dapat dapat mengetahui tinggi suatu tempat dengan bantuan titk ketinggian. Titik ketinggian ini biasanya titik Triangulasi, yaitu suatu titikatau benda berupa pilar/tonggak yang menyatakn tinggi mutlak suatu tempat dari permukaan laut. Titik triangulasi digunakan oleh jawatan-jawatan topografi untuk menentukan suatu ketinggian tempat dalam pengukuran ilmu pasti pada waktu pembuatan peta. Macam titik triangulasi :

- Primer : P.14/3120 Kuarter : Q.20/1350
- Sekunder : S.75/1750 Tersier : T.16/975

Mengenal Tanda Medan

Di samping tanda medan yang terdapat pada legenda. Peta topografi biasa menggunakan bentuk-bentuk atau bentang alam yang menyolok dilapangan dan mudah dikenali di peta, yang kita sebut tanda medan. Beberapa tanda medan dapat anda "baca" dari peta sebelum anda berangkat ke lokasi, tetapi kemudian harus ada cari dilokasi, tanda-tanda medan itu antara lain :

- puncak gunung atau bukit, punggungan gunung, lembah antara dua puncak, dan bentuk-bentuk tonjolan lain yang menyolok.

- lembah yang curam, sungai, pertemuan anak sungai, kelokan sungai, tebing-tebing di tepi sungai.

- belokan jalan, jembatan (perpotongan sungai dengan jalan), ujung desa, simpang jalan.

- bila berada di pantai, muara sungai akan menjadi tanda medan yang sangat jelas , begitu juga tanjung yang menjorok ke laut, teluk-teluk yang menyolok, pulau-pulau kecil, delta dan sebagainya

- di daerah daratan atau rawa-rawa biasanya sukar mendapatkan tonjolan permukaan bumi atau bukit-bukit yang dapat dipakai sebagai tanda medan. Permukaan kelokan-kelokan sungai, cabang-cabang sungai, muara sungai kecil.

- dalam penyusuran di sungai, kelokan tajam, cabang sungai, tebing-tebing, delta dan sebagainya dapat dijadikan sebagai tanda medan.

Pengertian tanda medan ini mutlak untuk dikuasai. Akan selalu digunakan pada uraian selanjutnya tentang teknik peta kompas.

Kompas

1. Guna Kompas

Kompas adalah alat penunjuk arah yang digunakan untuk mengetahui arah utara magnetis. Karena sifat kemagnetannya, jarum kompas akan menunjuk arah utara-selatan (jika tidak dipengaruhi oleh adanya gaya-gaya magnet lainnya selain magnet bumi). Tetapi perlu diingat bahwa arah yang ditunjuk oleh jarum kompas tersebut adalah arah utara magnet bumi, jadi bukan arah utara sebenarnya.
Secara fisik, kompas terdiri atas : a) Badan, yaitu tempat komponen-komponen kompas lainnya berada; b) Jarum, selalu mengarah ke utara-selatan bagaimanapun posisinya; c) Skala penunjuk, menunjukkan derajat sistem mata angin.

2. Jenis-Jenis Kompas, dalam suatu perjalanan banyak macam kompas yang dapat dipakai, pada umumnya dipakai dua jenis kompas, yaitu kompas bidik (misalnya kompas prisma) dan kompas orienteering (misalnya kompas silva). Kompas bidik mudah untuk membidik, tetapi dalam pembacaan di peta perlu dilengkapi dengan busur derajat dan penggaris. Kompas silva kurang akurat jika dipakai untuk membidik, tetapi banyak membantu dalam pembacaan dan perhitungan di peta. Kompas yang baik pada ujungnya dilapisi fosfor agar dapat terlihat dalam keadaan gelap.

3. Pemakaian Kompas,kompas dipakai dengan posisi horizontal sesuai dengan arah garis medan magnet bumi. Dalam memakai kompas, perlu dijauhkan dari pengaruh benda-benda yang mengandung logam, seperti pisau, golok, karabiner, jam tangan dan lainnya. Kehadiran benda-benda tersebut akan mempengaruhi jarum kompas sehingga ketepatannya akan berkurang.

Altimeter

altimeter merupakan alat pengukur ketinggian yang bisa membantu dalam menentukan posisi. Pada medan yang bergunung tinggi, resection dengan menggunakan kompas sering tidak banyak membantu, disini altimeter lebih bermanfaat. Dengan menyusuri punggungan-punggungan yang mudah dikenali di peta, altimeter akan lebih berperan dalam perjalanan, yang harus diperhatikan dalam pemakaian altimeter :

- setiap altimeter yang dipakai harus dikalibrasi. Periksa ketelitian altimeter di titik-titik ketinggian yang pasti.

- Altimeter sangat peka terhadap guncangan, perubahan cuaca, dan perubahan temperatur.

(dari berbagai sumber/BIM)

Pengertian GPS

GPS (Global Positioning System) adalah sebuah sistem navigasi berbasiskan radio yang menyediakan informasi koordinat posisi, kecepatan, dan waktu kepada pengguna di seluruh dunia. Jasa penggunaan satelit GPS tidak dikenakan biaya. Pengguna hanya membutuhkan GPS receiver untuk dapat mengetahui koordinat lokasi. Keakuratan koordinat lokasi tergantung pada tipe GPS receiver.

garmin GPS picture

GPS terdiri dari tiga bagian yaitu satelit yang mengorbit bumi (Satelit GPS mengelilingi bumi 2x sehari), stasiun pengendali dan pemantau di bumi, dan GPS receiver (alat penerima GPS).

Satelit GPS dikelola oleh Amerika Serikat. Alat penerima GPS inilah yang dipakai oleh pengguna untuk melihat koordinat posisi. Selain itu GPS juga berfungsi untuk menentukan waktu.

Garmin 60CSx GPS Receiver

Satelit GPS memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition).

Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (GPS Receiver) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y

Penghitungan posisi dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan kode C/A dan kode P(Y). GPS receiver menghitung jarak antara GPS receiver dengan satelit (pseudorange)

GPS insérer dans le Compartiment CF du PDA

Ada tiga jenis alat GPS.

Tipe pertama adalah GPS Navigasi, GPS Navigasi biasanya memiliki tingkat kesalahan dibawah 10 m (rata-rata GPS tipe ini memiliki kesalahan 3 sampai dengan 6 meter), Harga GPS Navigasi berkisar dari Rp 750 ribu sampai dengan Rp 10 juta-an).

Tipe kedua adalah tipe GPS Geodesi single frekuensi, GPS Geodesi single frekuensi biasanya digunakan untuk pemetaan, tingkat kesalahan dibawah 1 m, GPS Geodesi tipe ini dijual sekitar 20 -30 jutaan.

GPS tipe terakhir adalah GPS tipe Geodetik dual frekuensi, GPS ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi dan tingkat kesalahannya di bawah 1 cm. GPS Geodesi dual frekuensi digunakan untuk mengukur pergerakan tanah.

GPS receiver tipe navigasi sudah cukup untuk pemula. GPS receiver paling murah adalah tipe GPS receiver dengan bluetooth, perangkat ini sekitar Rp 700.000 dan harus memiliki PDA/Ponsel/Komputer/Laptop yang memiliki koneksi bluetooth serta software seperti GarminXT, nusamap, mapking atau nokiamap.

GPS tipe handheld seperti GPSMap 76CSx biasanya digunakan untuk orang yang hobi memancing di laut. Sayangnya GPSMap 76CSx ini cenderung kehilangan sinyal bila sedang berada di bawah pohon/di dalam gedung.

GPSMAP 76CSx Image 1

Bagi pemancing, hal ini tidak perlu dirisaukan karena di tengah laut, langit tidak ada halangan (kecuali sedang mendung). Keunggulan GPSMap 76CSx adalah kemampuannya untuk mengapung, hal ini mungkin dibutuhkan saat alat secara tidak sengaja terjatuh ke laut.

FISHFINDER

Pengguna kendaraan roda 4 sering membutuhkan panduan jalan, terutama di tempat yang belum pernah dikunjungi. Penggunaan peta sangat kurang praktis dan mengganggu perjalanan. Untuk keperluan penunjuk arah jalan umumnya digunakan Garmin Nuvi yang sudah dilengkapi dengan city navigator.

Pendaki gunung / hobi berburu di hutan dapat menggunakan Garmin etrex Vista tipe HCx atau Garmin Rino 530 HCx. Garmin etrex Vista HCx dijual dengan harga +/- Rp 3.850.000 dilengkapi dengan peta gratisan dalam memori mikro sd 256 MB.

Vista Hcx

Garmin Rino 530 HCx dilengkapi dengan 2 way radio dan bisa mengirim dan menerima posisi sesama pengguna Rino, harganya sekitar Rp 4.600.000. Kode H menunjukkan alat tersebut high sensitif, C artinya layar berwarna. Kode x mungkin artinya alat ini bisa menggunakan expandable memori (memori SD mikro).

Kedua alat ini dilengkapi dengan gasket yang melindungi alat dari benturan dan air (IPX7). Bagi pembeli alat GPS di Indonesia perlu memperhatikan basemap-nya, Basemap yang digunakan adalah Pacific recreational routeable basemap, bukan America recreational.


(dari berbagai sumber/BIM)